(5) Cyber Ethic

    Bisakah kalian sadari bahwa dikehidupan sehari hari kita semua bergantung pada sebuah jaringan internet untuk melanjutkan kegiatan kita. Bahkan ketika kita menemui sebuah error pada jaringan kita membuat perasaan kesal dan tidak sabar. Kalau kalian sebutkan satu persatu pada sistem kota kita sudah banyak yang mengaplikasikan jaringan internet sebagai terobosan teknologi baru. Misalnya lampu lalu lintas kita sudah terhubung dengan jaringan internet sehingga bisa mengatur seberapa lama lampu hijau menyala bergantung pada kepadatan jalan raya pada saat itu juga. Nah, setelah saya mencari cari kemajuan teknologi saat ini baru saja saya menyadari bahwa semua perangkat yang kita gunakan dalam kegiatan sehari hari ternyata bisa jadi sudah terhubung dengan jaringan internet. Lalu, coba deh bayangin selama ini kalian menggunakan sebuah perangkat yang kalian pikir sudah aman menlindungi privasi kalian ternyata sedang di sadap orang lain. Tentu saja kita merasa hak privasi yang kita miliki sedang dilanggar dan ingin menuntut keadilan serta perlindungan atas kejadian tersebut. Itu adalah salah satu contoh pelanggaran etika dalam dunia maya yang jelas sekali terlihat masih ada banyak undang - undang yang menyatakan peraturan dalam berdunia-maya.

    Sebagian dari netizen yang sedang aktif menggunakan media sosial mungkin akan menemui beberapa kejadian yang tidak enak untuk dilihat seperti pertengkaran antar sesama pengguna media sosial akibat mencemari nama baik seseorang didunia-maya. Padahal sudah jelas dalam etika kehidupan nyata yang sehari hari kita bertemu secara fisik dengan orang lain tidak boleh sembarangan menggunjing orang lain dengan berita yang tidak mendasar atau secara sadar berkata kata tentang orang lain dengan tujuan merendahkan salah satu pihak tanpa fakta. Pada dasarnya kegiatan di dunia maya sama halnya dengan kehidupan nyata yaitu kita masih perlu menghormati satu sama lain, tidak boleh mengusik hak dan kewajiban satu sama lain, menjaga dan memberikan perlindungan satu sama lain, dll. Jika dalam hal ini saja masyarakat tidak memahami maka tidak aneh pula jika banyak terjadi pelanggaran di dunia maya.

    Pada saat ini pengguna internet di indonesia berkembang pesat akibat pandemi Covid 19. Menyadur dari kanal milik CNBC Indonesia, tercatat ada sekitar 210 pengguna internet di Indonesia pada tahun 2022. Dari sekian pengguna internet tersebut pasti ada yang tidak dibekali dengan pengetahuan dan ilmu dalam menggunakan internet. Apalagi dapat kita ketahui secara nyata di sekitar kita anak berusia 5 tahun saja sudah memiliki smartphone. Maka itulah penting sekali, kita sebagai Netizen mengerti dan memahami apa itu netiquette atau netiket. Berikut adalah penjelasan tentang netiket dan urgensi dari netiket itu sendiri,


Netiket secara simpel bisa diartikan dengan etika yang kita gunakan dalam menggunakan internet dan secara luasnya dapat diartikan aturan-aturan atau kebiasaan yang berlaku di seluruh dunia sehingga para pelaku dapat dengan nyaman menggunakan internet. Pada dasarnya netiket adalah panduan yang digunakan untuk berlaku atau bersikap sesuai dengan kaidah normatif di lingkungan internet. Dengan mematuhi aturan ini maka akan sangat bermanfaat dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan pengguna internet tanpa harus mengalami masalah dengan orang lain. Seperti yang sudah pernah kita pelajari saat dalam masa pembelajaran di SMP maupun SMA dalam mata pelajaran bimbingan konseling, sebagai pengguna internet kita juga harus tahu bagaimana karakteristik dunia maya.

Menurut Esther Dysson (1994), Dunia maya memiliki beberapa karakteristik yaitu,

  1. Beroperasi secara virtual
  2. Dunia maya cepat berubah ubah
  3. Dunia maya tidak mengenal batas teritorial
  4. Orang orang dalam dunia maya bisa beraktivitas tanpa identitas
  5. Informasi didalam dunia maya bersifat publik

Dengan pengetahuan karakteristik ini bisa dapat lebih mudah dipahami bahwa penting sekali kita menerapkan netiket dalam berkegiatan di dunia maya. Netiket secara garis besar mengatur hal hal ini,

  1. Berikap sopan santun dan mengerti toleransi. Meskipun seperti yang telah disebutkan bahwa dunia maya tidak mengenal batas teritorial, kita semua tetaplah seorang manusia. Menjaga sopan santun dalam berkomentar sama saja denga menjaga sopan santun dalam bertutur kata.
  2. Dalam dunia maya kita bisa bertemu dengan siapapun yang datang dari berbagai penjuru dunia yang memiliki kebudayaan yang berbeda dengan kita di dunia nyata. Jadi tetap patuhi ketentuan kehidupan nyata dengan tidak saling mengusik privasi orang lain.
  3. Miliki fikiran yang terbuka dan menjadi netizen yang berpikiran luas. Dunia maya bukan hanya seluas tempat dimana asal usul kita. Perbedaan yang bervariasi harus dihadapi dengan pikiran logis, kritis, dan membangun. Tidak jarang kita akan dihadapkan pada situasi dimana kita akan bertukar pendapat, pada situasi ini kita harus memperhatikan dari sisi manapun saat berinteraksi.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

(3) Kode Etik Profesi