(1) Profesionalisme dan Etika Profesi
Profesionalisme dan Etika Profesi
Pernahkah kalian bayangkan ketika kita sebagai makhluk yang hidup di dunia tinggal seorang diri tanpa ada seorangpun yang mendampingi hidup kita? Sejak lahir ke dunia manusia sudah terbiasa dengan hidup berdampingan, Bayi yang lahir dan bertumbuh menjadi pribadi yang dewasa mampu berkembang dan bertahan hidup dengan cara mengadopsi cara hidup orang tua, keluarga dan orang-orang disekitarnya. Maka dari itu manusia disebut makhluk sosial karena ia bersifat dependen terhadap lingkungan sekitarnya.
Kita semua memahami hal tersebut dan mulai hidup dengan cara menjaga perasaan serta kepercayaan orang-orang di sekitar kita agar dapat terus hidup berdampingan dan saling bergantung. Perilaku yang membuat lingkungan sekitar merasa aman dengan menjaga toleransi ini merupakan salah satu moral dan etika dalam hidup bermasyarakat. Hidup pada sebuah lingkup sosial selalu bersinggungan dengan kebudayaan yang sejak awal sudah tumbuh dan menjadi kepercayaan masyarakat di lingkugan tersebut. Dengan ini berarti kita dapat hidup bermasyakat jika kita mampu menghormati kebudayaan setempat.
Seiring berkembangnya zaman, lingkup sosial yang tercipta di dunia tempat kita tinggal ini tidak hanya sebatas lingkungan tempat kita menetap, tinggal, dan melakukan kegiatan sehari hari seperti keluarga besar dan rukun warga. Saat ini sangat umum bagi seseorang untuk memiliki tempat untuk mereka mengenyam pendidikan, memperoleh pekerjaan, perkumpulan berdasarkan kegemaran, dll. Tempat yang bisa kita sebut lingkup sosial ini diisi dengan sekumpulan orang yang memiliki tujuan, kewajiban serta hak, dan otoritas masing masing. Dengan begitu lahirlah aturan yang mampu melindungi setiap hak dan kewajiban setiap orang.
Dengan susunan logika yang sudah saya susun dan jabarkan di atas, sangat penting bagi kita sebagai makhluk sosial dan bermasyarakat yang kelak akan terjun dalam lingkup sosial yang terus berkembang untuk mengerti dan memahami tentang etika, bagaimana urgensinya, serta manfaat bagi kita dalam menerapkan etika.
Etika
Dalam pertemuan pertama mata kuliah yang sedang saya tempuh yakni Etika Profesi, saya telah mempelajari pengertian dasar tentang etika sampai dengan pengaplikasian etika dalam sebuah profesu dan manfaatnya. Di tempat saya mengasah kemampuan saya yaitu Universitas Jember, kami sebagai mahasiswa tentu memiliki etika yang harus kami terapkan supaya seluruh sarana yang diberikan dapat digunakan dengan baik dan maksimal. Namun disini saya akan menjelaskan kembali dari awal apakah itu yang kita sebut dengan Etika.
Dalam kata kata dari setiap pengertian tertera merupakan fokus yang menjadi acuan saya dalam memahami apa itu etika dan dengan ini saya memahami bahwa etika adalah Kebiasaan yang dimiliki oleh sebuah lingkup sosial dan menjadi kayakinan masyarakatnya untuk menentukan nilai perilaku manusia dikatakan sebagai baik atau buruk.
Etika yang saya pahami kental dengan budaya yang dimiliki oleh sebuah lingkup sosial yang mana kelompok ini meyakini nilai dari sebuah perilaku menjadi baik atau buruk. Kemudian dengan keyakinan ini masyarakat menerapkannya sehingga menjadi penentu keputusan manusia dalam berperilaku dan menentukan bagaimana kualitas perilakunya.
Etika untuk Profesionalitas Pekerja
Akan ada saatnya kita sebagai manusia yang terus bekembang akan memiliki tanggung jawab yang semakin besar. Untuk tanggung jawab tersebut kita berusaha untuk menjaga nama baik supaya mendapatkan kepercayaan oleh publik. Dalam pekerjaan contohnya, untuk mencapai sebuah tingkatan dalam sebuah organisasi diperlukan salah satunya kemampuan sesuai dengan konteks pekerjaan, pengalaman, dll. Hal hal tersebut merupakan salah satu yang dapat membentuk kepercayaan orang lain terhadap kualitas diri kita. Hal penting lain yang mempengaruhi yaitu profesionalisme.
Profesionalisme menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah mutu, kualitas, dan tindakan yang merupakan suatu ciri profesi atau orang yang profesional. Profesi adalah suatu pekerjaan yang dalam melaksanakanya dibutuhkan keahlian. Untuk mendapatkan keahlian tersebut dibutuhkan pengakuan oleh lembaga pendidikan khusus yang diperuntukkan untuk keahlian tertentu dengan kurikulum dapat dipertanggungjawabkan. Tidak mudah bagi seseorang dengan keahlian tertentu mendapatkan sebuah profesi, mereka harus melalui pengujian untuk membuktikan keahlianya. Namun untuk menunjukkan profesionalitas seseorang dapat dilihat melalui dua hal yaitu dari segi keahlianya dan segi yang berhubungan dengan kepribadian.
Untuk menjaga reputasi sebuah profesi, sebuah organisasi profesional menciptakan kode etik untuk profesi bersangkutan. Tidak hanya sebatas itu, tujuan penciptaan kode etik juga memberikan manfaat kepada anggota organisasi profesional. Kode etik menjadi acuan bagi anggota untuk panduan dalam berkerja, berperilaku dan menghadapi seluruh stakeholder, pekerja memiliki nilai moral yang sesuai dengan profesi, dll. Pada umumnya kode etik diciptakan dengan memperhatikan beberapa kompenen penting yakni integritas, kejujuran, transparansi, kehormatan pekerjaan, kerahasiaan, dan objetivitas.
Tentu kode etik dibuat untuk menghormati seluruh bagian yang berkaitan dengan profesi tersebut. Contohnya dalam rumah sakit dapat terjadi begitu banyak kegiatan yang melibatkan banyak individu dengan profesi dan kepentingan berbeda. Kode etik dapat menjadi sarana kontrol sosial bagi pasien, keluarga pasien, dokter, perawat, bahkan pejabat rumah sakit. Dengan begitu diharapkan seluruh pemegang kepentingan dan profesional dapat berperilaku sebagaimana kode etik mengatur profesi mereka. Kode etik juga mencegah adanya campur tangan dari pihak diluar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi.
Menjadi profesional yang memiliki profesionalisme tinggi berarti memenuhi seluruh syarat yang harus dimiliki oleh seorang profesional. Mulai dari etika atau moral masyarakat yang tertulis dan tidak tertulis sampai dengan aturan hukum dan kode etik profesi yang mengikat kredibilitas profesionalitas seseorang. Maka dari itu penting bagi kita sebagai mahasiswa yang merupakan agen perubahan untuk memahami hal hal dasar namun memiliki esensi yang kuat seperti etika.
Resume yang saya tulis ini sebagai salah satu pelengkap tugas pada mata kuliah etika profesi yang sedang saya tempuh. Saya menyadari ada banyak kekurangan dalam tulisan saya dengan begitu suatu kehormatan untuk saya jika pembaca berkenan membaca dengan lengkap dan memberikan kritik serta saran kepada alamat yang saya miliki. Terimakasih banyak atas perhatiannya~
Komentar
Posting Komentar